Surah Ar-Rahman adalah surah ke 55 dalam Al Qur'an. Banyak yang menjadikan ini sebagai surat favorit. Ada banyak alasan yang membuat mereka menyukai surat ini, kebanyakan karena makna yang terkandung di dalamnya.
Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fabiayyi alaa iRabbi kuma tukadzdzibaan (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia.
FABIAYYI ALAA IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN (maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan). Tiga puluh ayat dalam surat Ar Rahman memiliki kalimat ini; terus berulang, Allah memberi peringatan kepada kita berulang bahwa Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?
Melalui surat ini Allah seolah memberi sinyal kepada kita akan sifat kita yang Pelupa, Kufur nikmat, dan tidak mau berfikir. Ya tiga sifat itu adalah sifat yang selalu dimiliki oleh manusia Semoga Allah SWT, mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin
Dalam kita Tafsir Nur Ats-Tsaqalain, disebutkan bahwa;
“Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.”
Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang sangat mudah kita dapatkan. Allah akan menyayangi kelemahan kita, maksudnya, Dia akan memberikan kelebihan lainnya kepada kita sebagai bentuk “pengganti” atas kekurangan yang kita miliki.
Beberapa kesimpulan manfaat dalam kandungan apabila kita membaca surat ini.
- Mengingatkan diri kita kepada sifat Ar-Rahman milik Allah, yaitu Maha Pengasih. Allah senantiasa mengurus kebutuhan makhluk-makhluk yang walaupun mereka seringkali lupa kepada-Nya.
- Memberi tahu serta mengingatkan bahwa selain kita, terdapat makhluk Allah lainnya yang juga diberikan kewajiban untuk beribadah kepada Allah, yaitu golongan jin.
- Memberikan motivasi berharga kepada kita agar supaya terus bersemangat beribadah kepada Allah, karena balasan bagi orang yang berbuat kebaikan tidak lain hanyalah kebaikan pula, yakni surga yang penuh dengan kenikmatan.
- Mengingatkan kepada kita agar tidak kufur nikmat. Yaitu melupakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, bahkan cenderung merasa apa yang ia dapat sekarang hanyalah hasil dari usahanya sendiri. Dan inilah sepertinya pesan yang paling ditekankan dalam surat Ar-Rahman.
Selain keutamaan di atas ada tausiyah seorang ustadz yang menyarankan bagi kita yang belum menemukan jodoh agar rajin mendawamkan membaca surah ar rahman jika ingin segera dihadirkan jodoh. Bahkan dikuatkan dengan adanya testimoni dari seseorang yang telah berhasil mendadapatkan jodoh setelah melakukan amalan tersebut. Saya sendiri belum menemukan atau membaca dalil shohih tentang kaitan keutamaan surah ar rahhman dengan hadirnya jodoh secara konteks langsung. Menurut saya alasan nasehat tersebut lebih kepada keutamaan membaca Alqur'an itu sendiri.
Pada prinsipnya, membaca Al Quran itu sendiri mendapatkan pahala dan membuka rezeki. Dan rezeki itu bukanlah hanya berupa uang. Jodoh juga termasuk rezeki. Anak yang sholeh juga termasuk rezeki. Suami yang baik, istri yang sholeh juga rezeki. Dan semua itu harus disyukuri.
Saran saya setiap kita melakukan amalan ibadah luruskan niat kita karena Allah. Jangan jadikan amalan tertentu sebagai alasan kita mendapatkan sesuatu apalagi jika kita beramal tanpa berilmu. Dikhawatirkan jatuh pada bid'ah. Kalaupun Allah berkenan memberikan kita kebaikan karena kesungguhan kita dalam beribadah dan beramal sholeh anggaplah itu sebagai bonus dari Allah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Sumber:
http://www.akhlakmuslim.com/2016/01/keutamaan-surat-ar-rahman-peringatan.html
http://www.urifhidayat.com/2016/02/rahasia-penarik-jodoh-lebih-cepat.html
http://nettik.net/manfaat-surah-ar-rahman/