Selasa, 14 Juli 2015

Keuntungan Menguasai TOEFL / IELTS

Sumber: msmbainusa.com

Apa saja keuntungan menguasai TOEFL / IELTS ?
Skor TOEFL dan IELTS sering digunakan untuk mengetahui tingkat kemahiran berbahasa Inggris seseorang. TOEFL (Test of English as a Foreign Language) secara umum lebih berorientasi pada American English, sementara  IELTS (International English Language Testing System) orientasinya lebih kepada British English. Keduanya berlaku secara internasional, tergantung berapa nilai skor yang bisa diraih, lembaga pelaksana, dan tentunya memenuhi syarat yang ditetapkan Universitas, Instansi /Perusahaan.


Selain TOEFL dan IELTS, ada pula TOEIC (Test of English for International Communication). TOEIC biasa digunakan untuk mereka yang mencari pekerjaan. Tes satu ini sengaja dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris sehari-hari di lingkungan kerja yang bersifat global. Bagi anda yang ingin bekerja.

TOEFL, IELTS dan TOEIC memiliki parameter tes berbeda. Bagi Anda yang sedang mengejar kuliah di luar atau lagi memburu beasiswa luar negeri, pilihannya adalah TOEFL atau IELTS. Pastikan skor TOEFL atau IELTS yang Anda raih memenuhi syarat masuk universitas, atau jika Anda melamar beasiswa skor tersebut mencapai batas minimal yang ditetapkan penyelenggara. 

Skor TOEFL biasanya digunakan sebagai syarat utama penjenjangan karier seseorang ataupun syarat suatu rekruitmen. Pada umumnya orang mengikuti test TOEFL dengan beberapa alasan berikut:
  1.  Sebagai salah satu syarat kelulusan dari suatu universitas, contoh yang saya alami di kampus sewaktu mau lulus S1.
  2. Sebagai salah satu syarat beasiswa study dari S1 ke S2 atau S3 pada sebagian besar universitas baik di dalam negeri maupun di luar negeri terutama yang menggunakan bahasa pengantar kuliah bahasa Inggris, TOEFL ini merupakan salah satu syarat utamanya.
  3. Sebagai salah satu syarat rekruitmen karyawan BUMN / Perusahaan, CPNS Kementrian tertentu.
  4. Ingin mengikuti short course program oleh badan-badan atau yayasan-yayasan luar negeri di bidang tertentu. contoh program pelatihan intermediasi teknologi ke Jerman yang diadakan oleh kementrian Ristek mensyaratkan skor TOEFL bagi para pendaftar.
  5. Ingin menduduki jabatan struktural tertentu di instansi pemerintahan atau jabatan penting di perusahaan swasta tertentu, dimana TOEFL digunakan sebagai salah satu syarat dalam rekruitmen ataupun penjenjangan karier.
  6. Akhir-akhir ini ada beberapa SMA tertentu di Indonesia telah memberikan TOEFL-like test bagi siswa yang akan menyelesaikan study-nya.
Berapakah standar pencapaian skor TOEFL/IELTS agar kita memiliki peluang sukses yang lebih besar dalam rekruitmen pekerjaan, melamar beasiswa / untuk keperluan lainnya? 

Pada umumnya untuk rekruitmen pekerjaan atau melamar beasiswa, standart skor yang disyaratkan rata-rata untuk PBT TOEFL 550 – 600+, iBT TOEFL 80 -100+, dan untuk skor IELTS 6.0 – 7.0. Semakin bonafid sebuah Instansi, Perusahaan / Universitas maka standar skor TOEFL / IELTS yang diminta cenderung semakin tinggi. 

IELTS 7.0/TOEFL iBT 100 adalah satu pencapaian standar bahasa inggris yang sangat dihormati didunia internasional, baik bagi kalangan akademik maupun professional. IELTS 7.0/TOEFL iBT 100 juga menjadi  standar bahasa inggris minimum yang umumnya dipakai oleh universitas bergengsi di dunia dalam menerima mahasiswa S2 Dan S3.

Jadi, semakin tinggi skor TOEFL/IELTS yang kita peroleh maka semakin besar pula peluang kita untuk sukses dalam suatu rekruitnen pekerjaan (CPNS, BUMN, Perusahaan Swasta), melamar beasiswa S2/S3, dan penjenjangan karier.

Semoga bermanfaat..


Sumber:
1) BeasiswaPascasarjana.com
2) JimatToefl.com
3) DetikForum.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar