Sabtu, 20 Juni 2015

Makanan Terbaik Untuk Berbuka Puasa Menurut Islam



Bila waktu maghrib tiba, orang berpuasa disunnahkan segera berbuka (ifthar), tanpa menunda-nunda terlebih dahulu. Dalam berbuka puasa kita disunnahkan untuk mengawalinya dengan kurma, air, atau minuman yang manis-manis.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kamu berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu suci (bersih atau steril).” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Anjuran ini ternyata erat kaitannya dengan kesehatan jasmani. Buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman. Yang dimaksud siap pakai disini ialah cepat meresap ke dalam tubuh, terutama otak, sehingga energi otak akan meningkat.
Glukosa (zat gula) yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama yang dapat menggerakkan susunan saraf pusat. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya.
Kurma dipilih sebagai menu pembuka ifthar karena kandungan kurma sangat luar biasa. Menurut penilitian ilmu kedokteran, sebiji kurma mengandung 70-87% zat gula (glukosa), 2% protein, 2-3% lemak, dan sisanya magnesium, sodium, butasium, zat besi, kalsium, plus vitamin A, B1, B2 dan D. Kurma mengandung serat dan keadaannya tidak terkontaminasi oleh proses kimia, alami dan bebas kolesterol.
Kurma berkhasiat menambah ketahanan tubuh dari rasa panas, menguatkan badan, melancarkan buang air kecil, menolak racun, menyembuhkan liver, sakit perut, membunuh cacing, dan menambah kesehatan badan. Apalagi jenis kurma istimewa yang disebut dengan kurma ajwa sangat diakui khasiatnya. Rasulullah SAW sering mengkonsumsi kurma jenis ajwa ini.
Dianjurkan mengkonsumsi buah kurma hanya tiga butir, juga mengandung makna kesehatan. Dengan hanya mengkonsumsi tiga butir kurma, maka lambung terhindar dari keterkejutan. Selama kurang lebih 14 jam lambung tidak disuplai makanan dan minuman, jika tiba-tiba kemasukan makanan dan minuman dalam jumlah banyak akan menimbulkan keterkejutan yang berefek kurang baik bagi kesehatan. Karena itu, Rasulullah SAW membiasakan berbuka dengan tiga butir buah kurma lalu berangkat menunaikan shalat maghrib. Baru setelah itu dilanjutkan dengan makan.
Pada waktu melanjutkan buka puasa usai shalat maghrib ini, makanan perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air, dengan tetap memperhatikan porsi yang seimbang, seperti dikutip dari Puasa Menuju Sehat Fisik dan Psikis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar